Kamis tanggal 26 September 2024, dimulai pukul 09.00 wib, bertempat di Aula Kecamatan Jatinangor Kab. Sumedang telah dimulai rangkaian kegiatan Lokakarya Mini Tribulanan (Loktri) triwulan ke 3 UPTD (Unit Pelayanan Teknis Dinas) Puskesmas Rawat Inap Jatinangor Kab. Sumedang.

Kegiatan tersebut di hadiri oleh :

  • Camat Jatinangor Drs. Harry Dewantara
  • Kapolsek Jatinangor Kompol Rogers Thomas, S.H diwakili oleh Panit Yanmin Ik Polsek Jatinangor
  • Danramil Jatinangor Kapten Inf Dadang Sofyan diwakili Batituud Pelda Deden
  • Plt Kepala Puskesmas Jatinangor Sdr. Dodi
  • Kepala KUA Jatinangor H. Jajang
  • Staf Kecamatan Jatinangor
  • Perwakilan Kepala Desa se Kecamatan Jatinangor
  • Kepala UPTD / UPTB di Jatinangor
  • PKK Kecamatan Jatinangor
  • Kader Posyandu
  • Tamu undangan
    Jumlah Peserta kegiatan sekira 45 orang

Adapun dalam lokakarya mini tersebut dibahas beberapa hal seperti :
1). Bahwa penanganan permasalahan stunting merupakan tanggung jawab bersama.
2). Untuk wilayah Jatinangor ada penurunan jumlah angka stunting dan terus ditangani bersama
3). Penanganan stunting dimulai dari penanganan ibu hamil yang diperhatikan kesehatan serta makanan dan asupan gizi.
4). Kasus-kasus stunting tersebut berat badan kurang
5). Pada bulan Oktober harus sudah tercapai 75% seperti imunisasi dll dan pada Bulan Desember (1 tahun) sudah selesai.
6). Untuk Desa Cileles, Desa Cilayung, Desa Hegarmanah sudah baik, hanya untuk Desa Cipacing dan Desa Cibeusi masih kurang.
7). Kejadian DBD masih terjadi, dikarenakan masyarakat belum mengetahui ciri-ciri yang terkena DBD
8). Pihak Puskesmas Rawat Inap Jatinangor siap untuk membantu untuk kegiatan Fogging
9). Lakukan kegiatan bersih bersih sekitar rumah sendiri
10). Berikan penyuluhan kepada masyarakat terkait dengan stunting dan penyakit DBD

Bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka upaya UPTD Puskesmas Jatinangor dalam bidang pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat Kec. Jatinangor, melalui pertemuan lintas sektoral menuju masyarakat sehat.

Humas Jatinangor

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *